Edelweiss Griya Kampus – Bukan tanpa alasan batu kali dikenal sebagai salah satu material favorit untuk pondasi rumah.
Beberapa jenis batu kali seperti batu kali belah dan bulat memiliki banyak keunggulan, terutama dalam hal kekuatan dan ketahanannya terhadap cuaca dan beban struktural.
Terbuat dari batuan alami yang telah terbentuk selama ratusan hingga ribuan tahun, batu kali tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca ekstrem. Inilah yang membuatnya mampu menopang bangunan secara kokoh, bahkan di daerah rawan gempa.
Tak heran, batu kali sering menjadi pilihan utama untuk membangun rumah satu lantai atau bangunan sederhana.
Hasil Riset Karakter Fisik dan Kekuatan Batu Kali
Berdasarkan hasil riset, batu kali memiliki karakteristik fisik yang mendukung penggunaannya sebagai bahan pondasi. Berikut beberapa fakta penting:
- Kadar lumpur dan kadar air
Batu kali mengandung sekitar 0,48% lumpur dan 0,72% kadar air. Hal ini menunjukkan bahwa batu kali cukup bersih dan tidak terlalu lembap, sehingga ideal untuk dicampur dengan bahan pengikat seperti semen.
- Berat jenis dan porositas
Dengan berat jenis sekitar 2,63 kg/m³ dan tingkat penyerapan air sebesar 1,35%, batu kali tergolong memiliki porositas sedang. Ini penting untuk menentukan kekuatan ikat dengan mortar atau beton.
- Tingkat keausan
Nilai keausan batu kali tercatat sebesar 28,70%, yang artinya batu ini cenderung lebih mudah terkikis jika dibandingkan dengan batu basalt yang hanya memiliki tingkat keausan 12,22%.
- Kekuatan tekan
Hasil riset Al Muzamil dari Universitas Bung Hatta yang berjudul Perbandingan Kuat Tekan Beton dengan Menggunakan Batu Basalt dan Batu Kali mengungkap bahwa agregat batu kali menghasilkan kekuatan tekan antara 21–30 MPa pada uji tekan beton usia 28 hari. Ini cukup kuat untuk pondasi rumah, meskipun masih kalah dibandingkan batuan keras seperti basalt.
Meski tidak sekuat batuan vulkanik, batu kali tetap layak digunakan karena karakteristik fisiknya yang stabil, mudah ditemukan, dan ekonomis.
Baca Juga: Detail Pondasi Batu Kali: Keunggulan, Komposisi, Ukuran dan Tahap Pemasangannya
Jenis Batu Kali untuk Pondasi Rumah
Setiap jenis batu kali memiliki ciri khas tersendiri yang memengaruhi penggunaannya dalam konstruksi. Berikut lima jenis batu kali yang umum digunakan untuk pondasi rumah:
Batu Kali Belah
Batu ini berasal dari bongkahan besar yang dibelah secara manual atau dengan alat. Permukaannya kasar dan bentuknya tidak beraturan, sehingga mudah merekat dengan adukan semen.
Batu kali belah sangat kuat dan padat, cocok untuk pondasi yang membutuhkan kestabilan maksimal.

Harga Batu Kali Belah
Harga batu kali belah per meter kubik berkisar antara Rp180.000 hingga Rp350.000. Namun harga batu belah untuk pondasi sekitar Rp1.300.000 hingga Rp1.600.000 per truk muatan penuh (sekitar 6-8 m³)
Kelebihan Batu Kali Belah
- Ukuran besar dan kuat
- Permukaan kasar memudahkan ikatan dengan mortar
- Cocok untuk pondasi utama
Batu Kali Bulat
Bentuknya halus dan bulat, terbentuk secara alami oleh aliran air sungai. Ukurannya lebih kecil dibanding batu belah. Meskipun kuat, permukaan halusnya membuat ikatan dengan semen kurang optimal, sehingga perlu perlakuan khusus saat pemasangan.

Harga Batu Kali Bulat
Batu kali bulat biasanya dijual dengan harga sekitar Rp1.300.000 sampai Rp1.800.000 per truk muatan penuh.
Untuk pembelian eceran, harga batu kali bulat bisa mulai dari Rp10.000 per kg untuk keperluan hiasan aquarium atau aquascape, namun untuk pondasi harganya jauh lebih tinggi sesuai volume
Kelebihan Batu Kali Bulat
- Mudah ditemukan di alam
- Tetap kuat untuk pondasi ringan
Baca Juga: 4 Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Batu Kali, Apakah Cocok untuk Rumahmu?
Batu Blondos
Merupakan batu berukuran kecil, kira-kira sebesar kepalan tangan, dengan warna hitam keabu-abuan. Biasanya ditemukan di daerah pegunungan atau sekitar kali. Meski ukurannya kecil, batu blondos terkenal kuat, keras, dan tahan lama.

Harga Batu Blondos
Batu blondo atau batu kali sungai yang berukuran diameter 10-15 cm dijual sekitar Rp189.000 per meter kubik.
Kelebihan Batu Blondos:
- Tidak mudah lapuk
- Cocok untuk pondasi rumah kecil hingga sedang
Batu Bulat Gunung
Berbeda dari batu kali bulat biasa, batu ini berukuran besar dan berasal dari kawasan pegunungan. Kekuatan dan kekerasannya lebih tinggi, sehingga ideal untuk pondasi bangunan yang memerlukan daya topang besar.

Harga Batu Kali Gunung
Harga batu kali gunung per truk Colt Diesel berkisar Rp1.500.000 – Rp1.800.000, sedangkan per meter kubik bisa sekitar Rp180.000 – Rp300.000 tergantung ukuran dan jenis truk pengangkutnya
Kelebihan Batu Kali Gunung
- Lebih besar dan padat
- Cocok untuk pondasi dengan beban berat
Tips Memilih Jenis Batu Kali yang Tepat
Agar pondasi rumah Anda benar-benar kokoh dan tahan lama, berikut beberapa hal yang patut dipertimbangkan saat memilih jenis batu kali:
- Perhatikan kekuatan dan keausan: Pilih batu dengan kekuatan tekan tinggi dan tingkat keausan rendah untuk daya tahan maksimal.
- Pertimbangkan kondisi tanah: Tanah labil membutuhkan jenis batu yang lebih kuat dan padat, seperti batu kali belah atau batu bulat gunung.
- Ukuran dan permukaan batu: Batu berpermukaan kasar biasanya memberikan ikatan mortar yang lebih baik.
- Ketersediaan di lokasi: Batu lokal lebih ekonomis dan ramah lingkungan karena tidak memerlukan biaya transportasi besar.
Kesimpulan
Memahami karakteristik dan jenis batu kali sangat penting sebelum Anda membeli dan menggunakannya untuk pondasi rumah. Setiap jenis batu—baik itu batu kali belah, batu bulat, blondos, karang, maupun batu bulat gunung—memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Dengan memilih jenis batu pondasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lahan, Anda bisa memastikan pondasi rumah tetap kokoh, tahan lama, dan aman untuk jangka panjang.