Intip 8 Kelebihan Seng Galvalum, Ini Bedanya dengan Seng Biasa
Edelweiss Griya Kampus – Dalam dunia konstruksi, kelebihan seng galvalum wajib dipahami sebelum memilih material atap hunian.
Mengapa? Karena pemilihan material atap tidak lagi semata soal fungsi melindungi dari panas dan hujan. Tapi juga soal estetika, efisiensi energi, daya tahan, serta kemudahan pemasangan.
Seng galvalum memang menjadi salah satu material atap yang kini makin populer. Material ini bukan hanya unggul dari sisi tampilan. Tetapi juga menawarkan berbagai kelebihan teknis yang menjadikannya pilihan utama di berbagai proyek bangunan, baik residensial maupun komersial.
Tidak heran jika para arsitek, kontraktor, hingga pemilik rumah semakin melirik galvalum sebagai alternatif atap konvensional seperti genteng tanah liat atau seng biasa.
Teknologi pelapisan yang digunakan pada galvalum memberikan performa luar biasa dalam hal ketahanan terhadap cuaca ekstrem, korosi, hingga efisiensi energi.
Beberapa Kelebihan Seng Galvalum Daripada Seng Biasa
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh kelebihan seng galvalum yang wajib diketahui, lengkap dengan data riset dan pendapat para ahli teknik sipil.
-
Bobot Ringan dan Kemudahan Pemasangan
Salah satu keunggulan utama dari seng galvalum adalah bobotnya yang sangat ringan. Dibandingkan genteng keramik atau tanah liat, galvalum jauh lebih enteng, sehingga tidak memberikan beban berlebih pada struktur bangunan seperti kolom dan fondasi.
Hal ini sangat menguntungkan, terutama untuk bangunan bertingkat atau konstruksi yang ingin menekan penggunaan material struktural berat.

Menurut produk Auristeel, lembaran galvalum yang tipis dan ringan memungkinkan proses pemasangan yang lebih cepat. Selain itu, penggantian bagian atap yang rusak juga bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus membongkar seluruh rangka. Efisiensi waktu dan tenaga kerja pun meningkat, yang pada akhirnya mengurangi biaya total proyek.
-
Tahan Korosi dan Umur Panjang
Kelebihan seng galvalume selanjutnya adalah tahan korosi dan punya umur panjang. Menurut riset Unitomo tentang komposisi seng galvalum, material ini merupakan bahan yang terbuat dari campuran zinc atau galvanis dan aluminium yang kemudian diolah.
Seng galvalum dilapisi oleh campuran logam seng (43,5%), aluminium (55%), dan silikon (1,5%). Komposisi ini memberikan perlindungan optimal terhadap korosi dan oksidasi, menjadikannya lebih tahan lama dibandingkan seng biasa atau seng galvanis.
Dalam kondisi iklim tropis yang lembap dan penuh tantangan seperti di Indonesia, ketahanan ini menjadi nilai tambah yang besar.
Penelitian menunjukkan bahwa lapisan aluminium dan silikon sangat efektif dalam memperlambat proses korosi.
Umur pakai atap galvalum bahkan bisa mencapai 15 hingga 20 tahun, tergantung kualitas bahan dan metode pemasangan. Dalam jangka panjang, ini tentu lebih ekonomis dibanding material lain yang memerlukan perawatan atau penggantian lebih cepat.
Baca Juga: 4 Jenis Atap Seng dan Harganya, Ini Ukuran dan Kelebihannya Biar Nggak Salah Pilih!
-
Fleksibilitas Bentuk dan Tampilan
Estetika kini menjadi bagian penting dalam desain rumah modern. Galvalum hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan berbagai pilihan bentuk—baik lembaran lurus maupun melengkung—yang bisa disesuaikan dengan gaya arsitektur rumah, termasuk desain minimalis yang sedang tren.
Selain bentuk, galvalum juga tersedia dalam berbagai warna menarik yang tahan lama. Lapisan silikon yang mengkilap menambah daya tarik visual, sekaligus memberikan perlindungan tambahan terhadap perubahan cuaca. Atap tidak hanya berfungsi, tapi juga mempercantik tampilan bangunan.
-
Tahan Terhadap Rayap dan Pelapukan
Tidak seperti material kayu yang rentan terhadap rayap dan pelapukan, galvalum sepenuhnya bebas dari masalah ini. Ini sangat relevan di daerah dengan kelembaban tinggi, di mana material organik seperti kayu mudah rusak. Galvalum bisa bertahan dalam kondisi cuaca panas maupun hujan tanpa khawatir keropos atau rusak karena serangan hama.
Dengan begitu, biaya perawatan jangka panjang bisa ditekan, dan risiko kerusakan struktural pun berkurang.
-
Non-Combustible dan Tahan Api
Sifat non-combustible dari seng galvalum berarti material ini tidak mudah terbakar. Ini menjadi salah satu keunggulan utama dari sisi keamanan bangunan. Selain itu, galvalum juga tidak menyerap panas secara signifikan, sehingga membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk.
Dalam konteks rumah tinggal maupun bangunan publik, fitur ini sangat penting untuk mengurangi risiko kebakaran sekaligus mendukung kenyamanan termal penghuni.
-
Kuat dan Tahan Benturan
Galvalum memiliki kekuatan mekanik yang tinggi. Berdasarkan riset akademik, truss dari bahan zinc-aluminium bisa menopang beban hingga 550 kg/cm². Kekuatan ini membuat galvalum mampu menahan beban akibat angin kencang, hujan deras, bahkan guncangan seperti gempa ringan.
Ketahanan ini menjadikannya pilihan yang sangat andal untuk wilayah dengan cuaca ekstrem atau lingkungan yang rawan bencana.
-
Hemat Energi
Dengan kemampuannya memantulkan panas matahari, atap galvalum membantu mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan. Ini sangat bermanfaat di iklim tropis seperti Indonesia, di mana suhu siang hari bisa sangat tinggi. Penggunaan galvalum secara tidak langsung menurunkan beban kerja AC, yang berarti penghematan energi dan biaya listrik.
Dari sisi keberlanjutan (sustainability), kelebihan ini sejalan dengan tren bangunan hemat energi yang ramah lingkungan.
-
Perawatan Mudah dan Hemat Biaya
Salah satu keuntungan lain dari galvalum adalah minimnya kebutuhan perawatan. Material ini tidak memerlukan pengecatan ulang dan tidak mudah rusak oleh benda berat atau cuaca ekstrem. Bahkan air hujan yang turun dapat membantu membersihkan debu dan kotoran di permukaan atap secara alami.
Dengan biaya pemeliharaan yang rendah dan daya tahan tinggi, galvalum memberikan nilai investasi jangka panjang yang sangat menarik.
Baca Juga: Lengkap! Ini Ukuran dan Harga Seng Spandek Tahun 2025
Perbandingan Seng Galvalum dengan Seng Biasa
Jika dibandingkan dengan seng biasa, galvalum unggul dalam hampir semua aspek penting: mulai dari komposisi bahan, daya tahan terhadap karat, kekuatan mekanik, hingga efisiensi panas.
Seng biasa memang lebih murah, namun rentan terhadap karat, lebih berat, dan memiliki umur pakai yang lebih pendek. Sementara itu, galvalum meskipun harganya sedikit lebih tinggi, menawarkan kinerja yang jauh lebih unggul.
Aspek | Seng Biasa | Seng Galvalum |
Komposisi | Baja + lapisan seng (zinc) | Baja + seng, aluminium, dan silikon |
Ketahanan Korosi | Rendah, mudah berkarat | Tinggi, tahan karat |
Kekuatan | Mudah penyok, tidak tahan benturan | Sangat kuat, tahan benturan |
Bobot | Relatif berat | Ringan |
Ketebalan | Umumnya tipis | Variatif, optimal untuk kekuatan |
Daya Serap Panas | Tinggi, membuat ruangan panas | Rendah, ruangan lebih sejuk |
Perawatan | Perlu pengecatan ulang | Praktis, nyaris bebas perawatan |
Harga | Lebih murah | Investasi jangka panjang |
Itulah tadi berbagai kelebihan dari Seng galvalume yang kini hadir sebagai solusi modern untuk kebutuhan atap bangunan yang tidak hanya tangguh, tetapi juga estetis, hemat energi, dan minim perawatan.
Kombinasi bobot ringan, daya tahan tinggi terhadap korosi, kekuatan struktural, serta keamanan terhadap api menjadikan galvalum pilihan unggul di berbagai proyek konstruksi.