Jadi Pertimbangan, Ini 5 Kelebihan dan Kekurangan Asbes Gelombang Kecil untuk Atap Rumah

Kelebihan dan kekurangan asbes gelombang kecil

Edelweiss Griya Kampus – Kelebihan dan kekurangan asbes gelombang kecil harus dipahami sebelum memilih material ini sebagai atap rumah.

Tak cuma soal estetika, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Mulai dari harga, ketahanan terhadap cuaca, kemudahan pemasangan, hingga aspek kesehatan. Salah satu jenis material yang masih cukup banyak digunakan adalah asbes gelombang kecil.

Meski sering dianggap sebagai material “jadul”, asbes tetap menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat karena alasan tertentu, terutama pada proyek-proyek dengan anggaran terbatas.

Kelebihan Asbes Gelombang Kecil

  1. Harga Terjangkau

Salah satu daya tarik utama dari asbes gelombang kecil adalah harganya yang relatif murah dibandingkan dengan material atap lain seperti genteng tanah liat, metal, atau beton.

  • Harga per lembar berkisar antara Rp39.000 hingga Rp58.000 tergantung ukuran dan penjual
  • Minimal pembelian biasanya 10 lembar

Hal ini membuat asbes menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menekan biaya pembangunan, terutama pada proyek skala kecil hingga menengah, seperti rumah pribadi, kios, atau bangunan sementara.

  1. Bobot Ringan

Asbes gelombang kecil memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan genteng atau material atap lainnya. Keunggulan ini sangat membantu dalam proses konstruksi karena tidak memerlukan struktur rangka atap yang terlalu kuat atau kompleks.

Hasilnya, biaya untuk rangka atap pun bisa ditekan karena tidak perlu menggunakan bahan penyangga yang berat dan mahal.

  1. Pemasangan Cepat dan Mudah

Bentuk lembaran yang ringan dan berukuran relatif kecil membuat proses pemasangan menjadi lebih cepat dan praktis.

Tukang bangunan tidak perlu menggunakan alat berat atau teknik khusus, sehingga pekerjaan bisa selesai dalam waktu yang lebih singkat. Ini sangat menguntungkan jika Anda sedang mengejar waktu penyelesaian proyek yang ketat.

  1. Fleksibel untuk Desain Atap Kompleks

Untuk rumah yang memiliki bentuk atap tidak beraturan atau banyak sudut, asbes gelombang kecil bisa menjadi solusi. Fleksibilitas pemasangan asbes gelombang kecil ini karena ukuranya.

  • Panjang: 2,1 meter (210 cm) hingga 4 meter
  • Lebar: sekitar 105 cm
  • Tebal: sekitar 4 mm

Dengan ukuran tersebut, asbes gelombang kecil mudah dipotong dan disesuaikan dengan bentuk atap yang kompleks. Dibandingkan material yang lebih kaku, asbes lebih mudah dibentuk tanpa memerlukan banyak perlakuan tambahan.

  1. Mudah Didapatkan

Ketersediaan asbes gelombang kecil di pasaran juga menjadi nilai tambah. Anda bisa dengan mudah menemukannya di toko-toko bangunan, bahkan di daerah-daerah terpencil.

Selain itu, jika terjadi kerusakan, Anda pun bisa dengan cepat mengganti bagian yang rusak tanpa kesulitan mencari bahan pengganti.

Kekurangan Asbes Gelombang Kecil

  1. Lebih Banyak Sambungan

Ukuran lembarannya yang kecil berarti Anda akan membutuhkan lebih banyak sambungan antarlembar saat memasang atap.

Jika sambungan ini tidak dirapikan atau disegel dengan baik, potensi kebocoran akan meningkat—terutama saat musim hujan tiba. Oleh karena itu, ketelitian dalam pemasangan sangat penting.

  1. Rentan Pecah dan Retak

Walaupun ringan, asbes gelombang kecil cukup rapuh dan bisa retak atau pecah jika terkena benturan keras atau diinjak secara tidak sengaja.

Saat proses pengangkutan maupun pemasangan, material ini perlu ditangani dengan hati-hati agar tidak rusak sebelum terpasang.

  1. Menyerap Panas

Asbes bukanlah material yang baik dalam memantulkan panas. Sebaliknya, material ini cenderung menyerap panas matahari, sehingga suhu di dalam rumah bisa menjadi lebih tinggi, terutama saat siang hari.

Jika Anda tinggal di daerah panas, penggunaan asbes mungkin akan membuat rumah terasa gerah tanpa sistem ventilasi atau insulasi tambahan.

  1. Ketahanan Terhadap Cuaca Kurang

Asbes gelombang kecil umumnya tidak sekuat varian gelombang besar dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti angin kencang atau hujan deras.

Ini membuatnya kurang cocok digunakan di daerah dengan intensitas cuaca buruk, karena berisiko terangkat atau rusak lebih cepat.

  1. Isu Kesehatan

Walau jenis asbes yang umum digunakan saat ini adalah tipe krisotil yang dianggap lebih aman, tetap ada kekhawatiran terkait debu asbes.

Jika terhirup dalam jangka panjang, partikel mikroskopis ini dapat menimbulkan gangguan pernapasan. Oleh sebab itu, penggunaan dan pemotongan asbes sebaiknya dilakukan dengan alat pelindung diri dan prosedur yang benar.

Walau kelebihan dan kekurangan Asbes gelombang kecil patut diperhatikan, material ini tetap bisa menjadi pilihan tepat. Apalagi bagi yang mencari solusi atap ekonomis dan mudah dipasang, terutama untuk rumah dengan desain atap yang rumit.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Investasi Cerdasi di Edelweiss Griya Kampus