Edelweiss Griya Kampus – Ketika berbicara tentang material atap, banyak orang langsung membayangkan genteng tanah liat—material klasik yang telah digunakan sejak puluhan, bahkan ratusan tahun lalu.
Meski tampak kuno, genteng jenis ini ternyata masih menjadi pilihan banyak orang hingga sekarang.
Alasannya? Sederhana. Beberapa jenis genteng tanah liat menawarkan kombinasi antara daya tahan, nilai estetika, dan efisiensi yang sulit ditandingi oleh material modern lainnya.
Namun seperti halnya pilihan material bangunan lainnya, ada kelebihan dan kekurangan genteng tanah liat yang patut dipertimbangkan sebelum memutuskan menggunakannya.
Kelebihan dan Kekurangan Genteng Tanah Liat
Yuk, kita kupas tuntas keunggulan serta kelemahan dari genteng tanah liat agar Anda bisa menentukan apakah ini pilihan yang tepat untuk rumah Anda.
Kelebihan Genteng Tanah Liat
1.Tahan Terhadap Cuaca Ekstrem
Salah satu keunggulan utama genteng tanah liat adalah ketahanannya terhadap berbagai kondisi cuaca. Dari panas terik matahari, hujan deras, hingga terpaan angin kencang, genteng ini tetap kokoh melindungi rumah.

Berkat sifat alami tanah liat yang kuat, genteng ini mampu bertahan puluhan tahun asalkan dirawat dengan benar. Cocok untuk berbagai kondisi iklim di Indonesia yang cukup ekstrem.
- Harga Terjangkau
Jika Anda mencari solusi atap yang ramah di kantong, genteng tanah liat bisa menjadi pilihan bijak. Dibandingkan dengan beberapa jenis atap modern seperti genteng metal atau aspal, genteng tanah liat memiliki harga yang relatif lebih ekonomis.
Berikut ini perbandingan harga genteng tanah liat dan genteng lainnya:
- Genteng Tanah Liat: Mulai dari Rp 900 hingga Rp 6.500 per buah, tergantung jenis dan kualitasnya
- Genteng Aspal Bitumen: Mulai dari Rp 63.000 hingga Rp 450.600 per meter persegi
- Genteng Spandex: Mulai dari Rp 54.000 hingga Rp 160.200 per lembar
Tak heran jika jenis genteng ini masih jadi primadona di kalangan masyarakat umum maupun dalam proyek perumahan skala besar.
- Menjaga Suhu Rumah Tetap Sejuk
Salah satu daya tarik genteng tanah liat adalah kemampuannya menjaga suhu dalam rumah tetap nyaman. Material ini memiliki sifat isolasi termal yang baik, menyerap panas secara perlahan dan melepaskannya secara bertahap. Efeknya, rumah terasa sejuk di siang hari dan tetap hangat saat malam tiba. Beberapa jenis genteng bahkan dilapisi glasir yang membantu memantulkan sinar matahari untuk menambah efek pendinginan.
- Ramah Lingkungan
Genteng tanah liat terbuat dari bahan alami tanpa campuran bahan kimia berbahaya. Proses produksinya pun tidak menghasilkan emisi berlebih, menjadikannya pilihan yang lebih ramah terhadap lingkungan. Ditambah lagi, genteng ini bisa didaur ulang, sehingga mendukung gaya hidup berkelanjutan yang semakin dibutuhkan saat ini.
- Perawatan yang Relatif Mudah
Dari sisi perawatan, genteng tanah liat tergolong mudah dikelola. Asalkan pemasangannya dilakukan dengan benar, genteng ini cukup kuat dan hanya perlu dibersihkan dari lumut dan kotoran secara berkala. Jika ada bagian yang rusak, penggantian bisa dilakukan secara parsial tanpa perlu membongkar seluruh atap.
Kekurangan Genteng Tanah Liat
- Mudah Berlumut
Kelemahan utama dari genteng tanah liat adalah sifatnya yang berpori, membuatnya mudah menyerap air dan akhirnya memicu pertumbuhan lumut. Hal ini umum terjadi di daerah dengan kelembaban tinggi.

Jika tidak rutin dibersihkan, lumut dapat merusak tampilan atap hingga menyebabkan rembesan air ke dalam rumah.
- Rapuh dan Mudah Patah
Meskipun kuat terhadap cuaca, genteng tanah liat cukup rapuh terhadap tekanan fisik. Genteng bisa patah jika tidak hati-hati saat pengangkutan, pemasangan, atau saat diinjak saat perawatan atap. Genteng yang retak atau patah juga bisa jadi sumber kebocoran.
- Berat
Bobot genteng tanah liat juga perlu diperhitungkan. Dengan berat sekitar 3-4 kg per lembar, jenis genteng ini membutuhkan struktur atap yang kuat dan pondasi rumah yang kokoh agar mampu menopang beban secara optimal. Tanpa perhitungan yang matang, genteng bisa membahayakan struktur bangunan.
- Biaya Pemasangan Lebih Tinggi
Meskipun harga per unitnya murah, biaya pemasangan genteng tanah liat bisa jadi cukup tinggi. Hal ini karena proses pemasangan yang memerlukan ketelitian tinggi dan keahlian khusus.
Genteng harus dipasang satu per satu dengan presisi agar tidak bocor, sehingga memakan waktu dan tenaga lebih banyak.
- Rentan Tertiup Angin dan Pemasangan Lama
Pada atap yang tidak terlalu miring, genteng tanah liat bisa lebih mudah tertiup angin kencang. Desain atap yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari risiko ini. Selain itu, karena harus dipasang satu-satu, proses pemasangan cenderung lebih lama dibandingkan material atap lain yang lebih modern.
Kesimpulan Kelebihan dan Kekurangan Genteng Tanah Liat
Genteng tanah liat bisa menjadi pilihan ideal bagi Anda yang menginginkan atap rumah yang awet, sejuk, dan bernilai estetis tinggi.
Namun, penting juga untuk mempertimbangkan faktor kekurangan seperti bobot berat, potensi kebocoran, dan kebutuhan perawatan ekstra.
Dengan perencanaan yang tepat dan pemasangan oleh tenaga profesional, genteng tanah liat tetap menjadi solusi atap yang layak dipertimbangkan untuk hunian modern maupun tradisional.