Edelweiss Griya Kampus – Memahami alasan penting merendam Hebel sebelum pemasangan menjadi hal yang esensial dalam proses konstruksi yang menggunakan bata ringan. Hebel, atau AAC (Autoclaved Aerated Concrete), dikenal sebagai material bangunan yang ringan, mudah digunakan, dan memiliki daya isolasi yang baik.
Namun, material ini juga memiliki sifat menyerap air tinggi, sehingga jika langsung ditempel dengan mortar tanpa perlakuan khusus, bisa menimbulkan sejumlah masalah.
Salah satu langkah sederhana namun berdampak besar terhadap kekuatan dan ketahanan bangunan adalah dengan merendam Hebel sebelum proses pemasangan dilakukan. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini justru dapat menghindarkan dinding dari keretakan dini, pengerjaan ulang, hingga turunnya kualitas struktur bangunan.
Beberapa Alasan Penting Merendam Hebel Sebelum Pemasangan
Berikut ini dijelaskan tiga alasan mengapa perendaman Hebel sangat direkomendasikan, lengkap dengan durasi idealnya.
-
Mencegah Retaknya Dinding Bata Ringan
Salah satu alasan penting merendam Hebel sebelum pemasangan adalah untuk menjaga tingkat kelembaban bata ringan. Hebel yang dalam kondisi sangat kering cenderung menyerap air dari mortar secara cepat saat proses pemasangan.
Akibatnya, ikatan mortar menjadi lemah dan tidak merekat sempurna. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan retakan halus hingga retakan besar pada permukaan dinding seiring waktu.
Dengan merendam Hebel selama durasi yang tepat, bata akan memiliki kelembaban optimal sehingga penyerapan air dari mortar berlangsung perlahan dan terkendali. Hal ini akan memperkuat ikatan antara Hebel dan mortar, menjadikan struktur lebih kokoh dan tahan lama.
-
Memudahkan Proses Pemasangan
Hebel yang sudah direndam air tidak hanya lebih kuat dalam menerima mortar, tetapi juga menjadi lebih lentur dan tidak mudah pecah saat dipasang. Tekstur bata menjadi sedikit lebih lunak, sehingga pemasangan bisa dilakukan dengan lebih presisi dan efisien.
Ini menjadi salah satu alasan penting merendam Hebel sebelum pemasangan, terutama saat bekerja pada proyek skala besar di mana kecepatan dan ketepatan sangat dibutuhkan. Kondisi bata yang sudah cukup lembab juga mengurangi kemungkinan patah atau retak saat diketuk atau disusun, sehingga mengurangi potensi pemborosan material.
-
Menjaga Kualitas Daya Rekat Mortar
Perendaman Hebel juga berperan dalam menjaga mortar agar tidak mengering terlalu cepat. Ketika mortar mengering secara mendadak akibat terserap oleh permukaan bata yang kering, proses hidrasi semen tidak terjadi dengan sempurna. Akibatnya, daya rekatnya menurun dan struktur dinding menjadi kurang solid.
Dengan kondisi Hebel yang lembab, mortar dapat mengering dalam waktu yang seharusnya, memberikan cukup waktu untuk terbentuknya ikatan kimia yang kuat. Ini menjadi alasan penting merendam Hebel sebelum pemasangan agar mortar bekerja secara maksimal dan hasil akhir lebih rapi serta tahan lama.
Durasi Ideal Perendaman Hebel
Lama waktu perendaman juga memegang peranan penting. Berdasarkan sejumlah sumber, waktu ideal untuk merendam Hebel adalah sekitar 1 jam dalam wadah berisi air bersih. Perendaman selama satu jam memungkinkan air meresap ke dalam pori-pori bata secara merata, sehingga kelembaban bisa tersebar secara optimal.
Meskipun beberapa praktisi menyebut bahwa perendaman singkat selama 2–3 menit cukup, namun durasi 1 jam lebih dianjurkan demi hasil terbaik. Setelah perendaman selesai, Hebel bisa langsung dipasang dengan mortar perekat khusus untuk bata ringan.
Kesimpulan
Dengan memahami alasan penting merendam Hebel sebelum pemasangan, kualitas hasil kerja konstruksi bisa meningkat secara signifikan.
Perendaman selama satu jam mampu mencegah keretakan, mempermudah pemasangan, serta memastikan mortar bekerja secara maksimal dalam merekatkan bata ringan. Praktik sederhana ini sangat direkomendasikan untuk menghasilkan dinding yang lebih kuat, presisi, dan tahan terhadap kerusakan dalam jangka panjang.
