4 Jenis Atap Seng dan Harganya, Ini Ukuran dan Kelebihannya Biar Nggak Salah Pilih!

Jenis Atap Seng dan Harganya

Edelweiss Griya Kampus – Dalam proses membangun atau merenovasi rumah, pemilihan jenis atap seng seperti seng gelombang, seng datar hingga seng galvalum sering kali dianggap sepele.

Padahal, pemilihan atap adalah elemen vital yang melindungi bangunan dari panas matahari, hujan, dan terpaan angin.

Salah satu pilihan paling populer di Indonesia adalah atap seng. Selain harganya terjangkau, pemasangannya mudah, dan daya tahannya tinggi, atap ini juga tersedia dalam berbagai tipe.

Nah, biar kamu nggak bingung saat memilih, pahami lebih dalam tentang jenis-jenis atap seng, keunggulan masing-masing, hingga cara perawatannya agar lebih awet dan tahan lama.

Beberapa Jenis Atap Seng dan Harganya

Nah, biar kamu nggak bingung saat memilih, yuk kenali dulu jenis atap seng dan harganya berikut ini. Karena ternyata, beda jenis, beda juga fungsi, tampilan, dan tentu saja, harganya.

  1. Atap Seng Gelombang

Ini dia jenis atap seng yang paling familiar dan sering banget dipakai. Ciri khasnya? Bentuk bergelombang yang bukan cuma estetik, tapi juga bantu air hujan mengalir dengan lancar. Bahan dasarnya bisa seng murni, galvalum, plastik, atau besi ringan.

Jenis Atap Seng dan Harganya
jenis seng gelombang berwarna

Harga Atap Seng Gelombang (per lembar)

  • 0,2 mm x 180 cm x 80 cm: sekitar Rp 48.000
  • 0,25 mm x 240 cm: sekitar Rp 81.500
  • 0,3 mm x 300 cm: sekitar Rp 114.000

Kelebihan Seng Gelombang

  • Murah meriah dan gampang ditemukan
  • Pemasangan super simpel
  • Banyak pilihan ukuran dan warna

Kekurangan Seng Gelombang

  • Kurang cocok buat desain rumah modern
  • Suara hujan bisa cukup berisik
  1. Atap Seng Datar (Standing Seam)

Kalau kamu suka desain minimalis atau industrial, kamu pasti suka jenis yang satu ini. Bentuknya datar, rapi, dan sistem penguncian panelnya tersembunyi, jadi tampilan atap terlihat lebih clean dan modern.

Jenis Atap Seng dan Harganya
jenis seng datar pada atap rumah

Harga Atap Seng Datar (per m²)

Mulai dari Rp 150.000 – Rp 300.000 tergantung ketebalan dan finishing-nya

Kelebihan Atap Seng Datar

  • Tampilan elegan dan kekinian
  • Minim risiko bocor
  • Cocok buat rumah bergaya kontemporer

Kekurangan Atap Seng Datar

  • Harganya lumayan tinggi
  • Perlu tenaga profesional buat pasangnya
  1. Atap Seng Spandek

Satu lagi jenis atap seng yang wajib masuk pertimbangan, yakni atap spandek. Terbuat dari campuran seng, aluminium, dan silikon, jadi ringan tapi kuat. Ada juga varian spandek pasir (tahan panas dan suara) serta spandek transparan yang bisa jadi solusi pencahayaan alami.

Jenis Atap Seng dan Harganya
Seng spandek sebagai pilihan atap rumah

Harga Atap Spandek (per meter)

Seng spandek memiliki ketebalan 0,3 mm – 0,4 mm dengan harga sekitar Rp 75.000 – Rp 125.000. Harga itu tergantung merek dan pelapisnya.

Kelebihan Atap Seng Spandek

  • Tahan banting terhadap cuaca ekstrem
  • Fleksibel dan mudah dipasang
  • Umur pakai cukup panjang

Kekurangan Seng Spandek

  • Lumayan bising saat hujan
  • Harus rapi pasangnya biar nggak bocor
  1. Atap Seng Galvalum

Atap seng galvalum adalah material atap yang terbuat dari baja ringan yang dilapisi campuran aluminium (sekitar 55%), seng (sekitar 43,5%), dan silikon.

Jenis Atap Seng dan Harganya
Seng galvalum dalam berbagai ukuran

Kombinasi ini membuat galvalum tahan terhadap korosi, ringan, serta memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca ekstrem. Atap ini banyak digunakan untuk rumah tinggal, gudang, hingga bangunan komersial karena ketahanannya dan kemudahan pemasangan.

Ukuran Atap Seng Galvalum

Ukuran atap seng galvalum tersedia dalam berbagai pilihan, baik dari segi panjang, lebar, maupun ketebalan. Berikut beberapa ukuran yang umum di pasaran:

  • Lebar: 68 cm, 75 cm, 76 cm, 80 cm, hingga 1 meter
  • Panjang: 1,8 meter, 2,1 meter, 2,4 meter, hingga 3 meter
  • Ketebalan: 0,2 mm, 0,25 mm, 0,3 mm, 0,4 mm, 0,5 mm, 0,6 mm, 0,7 mm, 0,8 mm, 1 mm, 1,2 mm

Harga Atap Seng Galvalum

Harga atap seng galvalum bervariasi tergantung ukuran dan ketebalan. Harganya mulai dari Rp 48.000 hingga 335.000 per lembar tergantung jenisnya. Harga itu dapat berbeda tergantung merek, wilayah, dan toko.

Kelebihan Atap Seng Galvalum

  • Tahan karat dan korosi, cocok untuk daerah dengan curah hujan tinggi.
  • Ringan sehingga memudahkan pemasangan dan mengurangi beban struktur bangunan.
  • Tahan rayap dan tidak lapuk.
  • Umur pakai panjang dan tahan terhadap cuaca ekstrem.
  • Tidak mudah terbakar, menambah keamanan dari risiko kebakaran.
  • Mudah dibentuk dan dipotong sesuai kebutuhan desain.
  • Bisa dicat ulang untuk menambah nilai estetika.

Kekurangan Atap Seng Galvalum

  • Mudah panas, sehingga suhu ruangan di bawahnya bisa meningkat pada siang hari.
  • Berisik saat hujan deras.
  • Harga lebih mahal dibanding seng biasa.

Tips Memilih Jenis Atap Seng yang Pas Buat Rumahmu

Sebelum menjatuhkan pilihan pada jenis atap seng dan harganya yang cocok, ada beberapa hal penting yang sebaiknya kamu pertimbangkan. Yuk, simak satu per satu!

  1. Cek bahan dan ketebalan

Ketebalan atap seng punya pengaruh besar terhadap daya tahannya. Semakin tebal bahan seng yang kamu pilih, biasanya semakin kuat dan tahan lama menghadapi berbagai kondisi cuaca.

Tapi tentu, makin tebal juga makin berat dan harganya bisa sedikit lebih tinggi. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan dan kekuatan struktur bangunanmu, ya!

  1. Iklim tempat tinggal

Lingkungan tempat tinggal juga bisa jadi penentu jenis seng yang cocok. Misalnya, kalau kamu tinggal di daerah pesisir yang udaranya penuh dengan garam laut, kamu butuh bahan yang anti-karat seperti galvalum. Bahan ini lebih tahan terhadap korosi, jadi nggak cepat rusak meski sering terkena angin laut yang lembap dan asin.

  1. Gaya rumah

Nggak cuma soal fungsi, atap juga punya peran penting dalam menunjang tampilan rumah. Untuk rumah bergaya modern atau minimalis, atap seng jenis standing seam bisa jadi pilihan pas karena tampilannya sleek dan rapi.

Sementara itu, kalau kamu punya rumah dengan desain klasik atau tradisional, atap seng gelombang bisa lebih menyatu dengan keseluruhan gaya arsitektur.

  1. Budget

Setiap jenis atap punya harga yang bervariasi, jadi penting banget untuk menyesuaikan pilihan dengan bujet yang kamu punya. Atap seng gelombang biasanya jadi opsi paling hemat dan cocok untuk kamu yang ingin menekan pengeluaran.

Tapi kalau kamu punya dana lebih dan pengen investasi jangka panjang, standing seam atau spandek bisa jadi pilihan yang lebih menguntungkan karena awet dan minim perawatan.

  1. Ukuran lembaran

Ukuran seng juga nggak boleh asal pilih. Pastikan kamu memilih ukuran lembaran yang sesuai dengan bentuk dan luas atap rumah.

Semakin pas ukurannya, semakin sedikit sambungan yang dibutuhkan. Ini penting karena sambungan yang terlalu banyak bisa jadi titik rawan bocor. Jadi, perencanaan ukuran juga berpengaruh ke efisiensi dan keawetan atapmu.

Penutup, Pilih Atap Seng yang Tepat agar Rumah Jadi Nyaman

Memahami jenis atap seng dan harganya adalah langkah awal biar kamu nggak salah pilih. Mau itu seng gelombang, standing seam, atau spandek—semuanya punya kelebihan masing-masing. Sesuaikan dengan kebutuhan, gaya rumah, dan tentu saja anggaran kamu.

Jangan lupa, perawatan juga penting supaya atap tetap awet dan bisa melindungi rumah dengan maksimal. Semoga dengan info ini, kamu jadi lebih pede milih atap seng terbaik buat rumah impianmu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Investasi Cerdasi di Edelweiss Griya Kampus