7 Cara Memilih Kusen yang Paling Tahan Lama untuk Hunian di Iklim Tropis

Cara Memilih Kusen yang Paling Tahan Lama

Edelweiss Griya Kampus – Cara memilih kusen yang paling tahan lama merupakan langkah penting dalam merancang hunian yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga awet dan tahan terhadap cuaca.

Kusen sebagai elemen struktural yang menghubungkan dinding dengan pintu atau jendela, memainkan peran krusial dalam menjaga kestabilan dan kenyamanan ruangan. Jika pemilihan kusen dilakukan secara asal-asalan, risiko seperti rembesan air, kusen melengkung, hingga pelapukan akibat kelembapan bisa terjadi dalam waktu singkat.

Dalam iklim tropis seperti Indonesia, di mana curah hujan tinggi dan suhu panas menyengat datang silih berganti, memilih kusen yang tepat menjadi tantangan tersendiri.

Oleh karena itu, memahami spesifikasi material, ketebalan, teknik pembuatan, dan kualitas pemasangan menjadi kunci utama agar kusen tetap kokoh dan awet hingga puluhan tahun.

Cara Memilih Kusen yang Paling Tahan Lama

Berikut ini panduan lengkap dalam menentukan pilihan terbaik.

  1. Pilih Material yang Sesuai dengan Kondisi Iklim Tropis

Salah satu fondasi utama dalam cara memilih kusen yang paling tahan lama adalah pemilihan material yang dapat bertahan terhadap cuaca ekstrem. Aluminium, UPVC, dan baja ringan menjadi material unggulan karena ketahanannya terhadap panas tinggi, hujan lebat, serta kelembapan yang berlebih. Material ini juga bebas dari serangan rayap dan tidak mengalami pelapukan seperti kayu pada umumnya.

Namun, bagi yang tetap menginginkan nuansa natural dari kayu, disarankan memilih jenis kayu keras seperti jati, merbau, bengkirai, atau ulin. Jenis kayu ini dikenal mampu bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem serta memiliki ketahanan tinggi terhadap hama kayu. Tentunya, pemeliharaan berkala tetap diperlukan agar keindahan dan kekuatannya terjaga

  1. Perhatikan Kualitas dan Ketebalan Bahan

Ketebalan material mempengaruhi kekuatan dan daya tahan kusen dalam jangka panjang. Untuk kusen berbahan aluminium, disarankan memilih ketebalan minimal 1,2 mm hingga 2 mm. Gunakan aluminium berkualitas tinggi seperti tipe 6063-T5 yang dikenal kuat dan tahan terhadap korosi, sehingga tidak mudah keropos meskipun terkena hujan terus-menerus.

Pada kusen berbahan kayu, ketebalan ideal berada di kisaran 3 cm atau lebih. Ketebalan ini membantu kayu menahan tekanan serta perubahan suhu, sehingga kusen tidak mudah retak atau melengkung. Bahan yang terlalu tipis berisiko patah atau mengalami deformasi lebih cepat, apalagi jika sering terpapar sinar matahari langsung.

  1. Pastikan Finishing yang Digunakan Berkualitas

Lapisan finishing menjadi pelindung utama permukaan kusen dari berbagai ancaman luar seperti goresan, jamur, dan perubahan warna. Pada kusen aluminium, lapisan powder coating atau anodizing sangat dianjurkan. Finishing ini membentuk perlindungan tambahan dari oksidasi serta memperpanjang umur permukaan agar tetap mengkilap dan tidak pudar.

Untuk kayu, finishing tahan cuaca seperti pelapis anti-rayap atau cat berbasis minyak sangat penting. Lapisan ini melindungi serat kayu dari penetrasi air, menghambat pertumbuhan jamur, serta memperkuat struktur alami kayu. Finishing yang tepat bukan hanya meningkatkan daya tahan, tapi juga menambah nilai estetika kusen.

  1. Periksa Teknik Sambungan dan Konstruksi

Struktur sambungan menjadi aspek penting dalam cara memilih kusen yang paling tahan lama. Sambungan yang kuat akan mencegah pergeseran atau retakan akibat tekanan lingkungan. Pada kusen kayu, teknik mortise and tenon dikenal sangat kokoh dan stabil. Sambungan ini membuat bagian kusen menyatu sempurna tanpa memerlukan paku atau sekrup yang rentan karat.

Tak kalah penting, pastikan sambungan antara kusen dan dinding dilakukan secara presisi. Celah kecil sekalipun dapat menjadi jalan masuk air hujan dan menyebabkan kerusakan pada kusen maupun dinding. Konstruksi yang rapat dan presisi akan memperpanjang usia kusen sekaligus menjaga struktur bangunan tetap utuh.

  1. Sesuaikan dengan Lokasi dan Fungsi Ruangan

Penempatan kusen di area luar atau dalam rumah juga berpengaruh terhadap jenis material yang sebaiknya dipilih. Kusen yang berada di area terbuka seperti teras, jendela luar, atau pintu utama sangat rentan terhadap perubahan cuaca. Untuk itu, gunakan bahan tahan cuaca seperti aluminium atau UPVC agar tidak cepat rusak.

Sementara itu, untuk bagian dalam rumah, kusen kayu bisa menjadi pilihan menarik karena memberikan kesan hangat dan natural. Namun, tetap dibutuhkan perawatan rutin agar kayu tidak mudah lembap atau terkena jamur akibat ventilasi yang kurang baik. Penyesuaian material dengan lokasi penggunaan menjadi strategi penting dalam menjaga keawetan kusen.

  1. Pilih Produk Bersertifikasi dan Bergaransi

Produk kusen berkualitas umumnya memiliki sertifikasi dari lembaga terpercaya, yang menjamin standar bahan dan proses produksinya. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa produk telah lolos uji ketahanan, kekuatan, serta kualitas sambungan. Selain itu, pilih kusen yang menawarkan garansi, minimal dalam hitungan tahun, sebagai jaminan terhadap kerusakan produksi atau pemasangan.

Adanya garansi juga menunjukkan kepercayaan produsen terhadap kualitas produk mereka. Hal ini menjadi nilai tambah, terutama untuk proyek jangka panjang seperti pembangunan rumah tinggal, ruko, atau properti investasi lainnya.

  1. Lakukan Pemasangan oleh Tenaga Profesional

Proses pemasangan menjadi tahap krusial dalam menentukan keawetan kusen. Meski bahan dan konstruksinya telah optimal, pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kusen miring, mudah lepas, hingga kebocoran. Oleh karena itu, gunakan jasa tenaga profesional yang berpengalaman dalam bidang konstruksi kusen.

Pemasang yang ahli akan memastikan posisi kusen sejajar, sambungan rapat, dan tahan terhadap tekanan. Dengan pemasangan yang benar, risiko kerusakan akibat pemuaian atau kelembapan dapat ditekan seminimal mungkin.

Penutup

Menentukan cara memilih kusen yang paling tahan lama membutuhkan pemahaman menyeluruh terhadap jenis material, ketebalan bahan, kualitas finishing, serta teknik pemasangan yang presisi. Aluminium dan UPVC menjadi pilihan ideal untuk lingkungan tropis karena minim perawatan dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Namun, kayu tetap bisa digunakan dengan catatan memilih jenis yang kuat dan dilengkapi perlindungan tambahan.

Dengan mempertimbangkan lokasi pemasangan, fungsi ruangan, serta mempercayakan instalasi pada tenaga profesional, kusen dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa mengorbankan estetika maupun kenyamanan. Memahami dan menerapkan cara memilih kusen yang paling tahan lama akan membawa keuntungan besar, baik dari segi nilai properti maupun efisiensi biaya perawatan di masa depan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Investasi Cerdasi di Edelweiss Griya Kampus