Edelweiss Griya Kampus – Dalam beberapa tahun terakhir, biaya listrik telah meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghemat listrik di rumah.
Menghemat listrik tidak hanya dapat mengurangi biaya listrik, tetapi juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan melestarikan lingkungan.
Mengapa harus hemat? Ini Tren Konsumsi Listrik Rumah Tangga di Indonesia
Sebelum membahas apa saja cara hemat Listrik di rumah, ada baiknya memahami seberapa tinggi sih konsumsi Listrik di Indonesia, khususnya rumah tangga.
Menilik data Kementerian ESDM, konsumsi listrik rumah tangga di Indonesia terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan populasi dan ekonomi. Pada tahun 2023, rata-rata konsumsi listrik per kapita berkisar antara 1.285 kWh hingga 1.337 kWh, tergantung pada sumber data.
Mayoritas pelanggan PLN berasal dari golongan R1-900 VA yang masih menikmati subsidi, dengan pengeluaran listrik rata-rata sekitar Rp 49.419 per bulan.
Sementara itu, rumah tangga non-subsidi mengeluarkan sekitar Rp 114.018 per bulan, dan masyarakat di desa rata-rata membayar sekitar Rp 45.000 setiap bulannya. Perbedaan ini mencerminkan bagaimana subsidi listrik berperan dalam menjaga keterjangkauan energi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Beberapa faktor utama mendorong peningkatan konsumsi listrik di Indonesia. Pertumbuhan penduduk dan ekonomi meningkatkan kebutuhan listrik, terutama dengan semakin modernnya gaya hidup masyarakat.
Selain itu, meningkatnya akses listrik di berbagai wilayah memungkinkan lebih banyak rumah tangga menikmati layanan energi ini. Perubahan pola konsumsi, seperti penggunaan lebih banyak peralatan elektronik, juga berkontribusi pada lonjakan permintaan listrik.
Tips Mudah dan Cara Hemat Listrik di Rumah
-
Matikan Lampu dan Perangkat Elektronik yang Tidak Digunakan
Salah satu langkah paling sederhana untuk menghemat listrik adalah dengan memastikan lampu dan perangkat elektronik yang tidak digunakan dalam keadaan mati.
Kebiasaan meninggalkan lampu menyala di ruangan kosong atau membiarkan televisi tetap menyala meskipun tidak ditonton dapat menyebabkan pemborosan listrik yang tidak perlu.

Oleh karena itu, biasakan untuk mematikan lampu saat meninggalkan ruangan dan mencabut perangkat elektronik seperti charger, kipas angin, atau komputer jika tidak digunakan dalam waktu lama.
Selain itu, menggunakan power strip atau steker dengan sakelar bisa menjadi solusi praktis untuk mematikan beberapa perangkat sekaligus.
Banyak perangkat elektronik tetap mengonsumsi daya meskipun dalam keadaan standby, yang disebut dengan “vampire power”. Dengan mencabut atau mematikan sumber listrik utama, Anda bisa mengurangi konsumsi listrik yang tidak disadari dan sekaligus menghemat biaya listrik bulanan.
-
Gunakan Lampu LED
Cara hemat Listrik di rumah selanjutnya yakni dengan memakain lampu LED. Lampu ini merupakan pilihan yang jauh lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar atau lampu neon konvensional.

Mengapa? Karena lampu LED menggunakan teknologi semikonduktor yang lebih efisien dalam menghasilkan cahaya, sehingga memerlukan daya yang lebih sedikit untuk tingkat kecerahan yang sama.
Sebagai perbandingan, lampu LED dapat menghemat hingga 80% energi dibandingkan dengan lampu pijar, serta memiliki umur pemakaian yang lebih panjang, sehingga lebih ekonomis dalam jangka panjang.
-
Gunakan Perangkat Elektronik yang Hemat Energi
Memilih perangkat elektronik yang hemat energi adalah langkah cerdas dan salah satu cara hemat listrik di rumah.
Produk-produk dengan label “Energy Star” atau sertifikasi hemat energi dirancang untuk bekerja lebih efisien tanpa mengorbankan performa.
Misalnya, kulkas dengan teknologi inverter dapat mengatur penggunaan daya sesuai kebutuhan, berbeda dengan kulkas konvensional yang bekerja dengan konsumsi daya tetap.
Selain memilih perangkat yang hemat energi, penting juga untuk menggunakannya dengan bijak. Misalnya, hindari membuka pintu kulkas terlalu lama atau mencuci pakaian dalam jumlah sedikit menggunakan mesin cuci.
-
Atur Suhu AC
Air Conditioner (AC) adalah salah satu perangkat yang paling boros listrik di rumah. Sebagai cara hemat Listrik di rumah, jelas harus mengurangi konsumsi energi dengan mengatur suhu AC pada tingkat yang nyaman, idealnya sekitar 24–26 derajat Celsius.

Suhu yang terlalu rendah tidak hanya meningkatkan konsumsi listrik, tetapi juga membuat ruangan terlalu dingin dan tidak nyaman. Menggunakan mode “eco” atau “energy saver” pada AC juga dapat membantu mengoptimalkan penggunaan daya.
-
Gunakan Jendela dan Tirai untuk Menghemat Energi
Cara hemat Listrik di rumah yang paling sederhana adalah dengan memanfaatkan pencahayaan alami untuk meminimalisir lampu.
Dengan membuka jendela dan menggunakan tirai transparan pada siang hari, dapat mengurangi ketergantungan pada lampu. Selain itu, sirkulasi udara yang baik juga membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk, sehingga mengurangi kebutuhan akan AC atau kipas angin.

Selain membiarkan cahaya alami masuk, pemilihan tirai yang tepat juga dapat membantu mengontrol suhu ruangan.
Tirai berwarna terang dapat memantulkan panas matahari, sedangkan tirai tebal dapat membantu menjaga kehangatan ruangan saat cuaca dingin.
-
Periksa Tagihan Listrik Anda
Selanjutnya, jangan lupa memeriksa tagihan listrik secara rutin untuk mengidentifikasi pola konsumsi energi di rumah. Dengan memantau tagihan setiap bulan, Anda dapat mengetahui apakah ada peningkatan yang tidak wajar dalam penggunaan listrik.
Jika terjadi lonjakan konsumsi, ini bisa menjadi tanda bahwa ada perangkat yang mengonsumsi daya berlebihan atau ada kebocoran listrik yang perlu diperiksa.
-
Gunakan Timer untuk Menghemat Energi
Jika tak ingin repot, menggunakan timer atau pengatur waktu pada perangkat elektronik dapat menjadi cara Listrik di rumah yang paling efektif dan praktis.

Banyak perangkat, seperti AC, lampu taman, atau dispenser air panas, dapat diatur agar mati secara otomatis pada waktu tertentu. Ini sangat berguna untuk mencegah perangkat tetap menyala lebih lama dari yang diperlukan.
Selain menggunakan timer, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi smart home seperti smart plug atau sensor otomatis. Perangkat ini dapat mendeteksi keberadaan orang di dalam ruangan dan menyalakan atau mematikan lampu dan perangkat lain sesuai kebutuhan.
-
Perawatan Perangkat Elektronik
Merawat perangkat elektronik secara rutin dapat meningkatkan efisiensinya dan mengurangi konsumsi listrik. Misalnya, membersihkan kumparan di belakang kulkas dapat membantu meningkatkan kinerjanya, sehingga tidak perlu bekerja lebih keras untuk menjaga suhu dingin.
Begitu juga dengan membersihkan filter AC atau kipas angin secara berkala agar aliran udara tetap lancar dan perangkat tidak boros listrik.
Selain itu, mengganti komponen yang rusak juga penting untuk memastikan perangkat tetap berfungsi optimal.
Misalnya, jika karet pintu kulkas sudah longgar, udara dingin bisa keluar, menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan menghabiskan lebih banyak energi.
-
Gunakan Energi Matahari
Jika ada uang lebih, maka cara hemat Listrik di rumah bisa dengan memaksimalkan energi matahari. Bukan hal baru jika energi matahari adalah sumber daya yang melimpah dan dapat digunakan untuk menghemat listrik.
Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkannya adalah dengan memasang panel surya di rumah. Panel ini dapat mengubah sinar matahari menjadi listrik yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penerangan hingga mengoperasikan peralatan rumah tangga.
-
Edukasi Keluarga dan Tetangga
Cara hemat Listrik yang terakhir dan tak kalah penting adalah mengedukasi keluarga. Jadi, menghemat listrik bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kebiasaan yang bisa diterapkan dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
Mengedukasi anggota keluarga tentang pentingnya efisiensi energi, seperti mematikan perangkat yang tidak digunakan atau memilih perangkat hemat listrik, dapat membantu menurunkan konsumsi energi secara keseluruhan.
Semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya efisiensi energi, semakin besar manfaat yang bisa dirasakan bersama.
Demikian beberapa tips dan cara hemat Listrik di rumah. Dengan ini, Anda dapat menghemat energi listrik dan mengurangi biaya listrik. Selain itu, juga dapat membantu melestarikan lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.


