Edelweiss Griya Kampus – Memilih jenis peredam panas atap seng yang tepat bisa menjadi solusi jitu untuk mengatasi suhu ruangan yang terasa gerah, terutama saat musim kemarau tiba.
Material atap dari seng memang dikenal cepat menghantarkan panas, sehingga tanpa peredam yang memadai, suhu dalam ruangan bisa meningkat drastis.
Untungnya, saat ini tersedia berbagai jenis material peredam panas yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan budget.
Cara Kerja Peredam Panas Atap Seng Berdasarkan Riset Peneliti
Sebelum mengetahui apa saja jenis peredam atap untuk seng yang direkomendasikan, perlu diketahui bagaimana sebenarnya cara kerjanya.
Mekanisme Peredaman Panas pada Atap Seng
Atap seng memiliki konduktivitas termal yang tinggi, sehingga mudah menghantarkan panas dari luar ke dalam ruangan. Peredam panas bekerja dengan prinsip menghambat perpindahan panas melalui beberapa mekanisme utama:
- Refleksi radiasi panas matahari
Material seperti aluminium foil dan bubble foil memantulkan sebagian besar radiasi panas matahari (hingga 97%), sehingga panas tidak diserap oleh atap seng dan tidak diteruskan ke bawah atap.
- Isolasi termal
Material seperti styrofoam, polyurethane foam, dan polyester berfungsi sebagai lapisan isolator yang menyerap dan menahan panas, mengurangi konduksi panas dari atap ke ruang di bawahnya.
- Lapisan udara sebagai isolator
Beberapa konstruksi atap memanfaatkan lapisan udara (misalnya pada struktur atap kombinasi seperti SF roof) yang berperan sebagai isolator tambahan, memperlambat perpindahan panas.
Studi Pengaruh Styrofoam sebagai Peredam Panas
Penelitian Lubis dkk. (2021) menunjukkan bahwa penggunaan styrofoam sebagai lapisan peredam panas di bawah atap aluminium dapat menurunkan suhu ruang sekitar 2,8°C.
Penurunan suhu ini semakin besar dengan ketebalan styrofoam yang lebih tebal (1,5 cm dan 3 cm). Styrofoam efektif menghambat panas yang masuk dari atap aluminium yang memiliki konduktivitas termal tinggi.

Efektivitas Aluminium Foil dan Bubble Foil
Aluminium foil dan bubble foil berfungsi memantulkan panas matahari sehingga mengurangi beban panas pada bangunan. Penelitian pada perumahan sederhana tipe 36 m² menunjukkan bahwa pemasangan insulasi aluminium foil bubble pada atap seng gelombang dan plafon dapat menurunkan nilai transmitan panas hingga 47% dan mengurangi beban panas masuk sebesar 24%.
Ini meningkatkan kenyamanan termal dengan biaya yang relatif murah dan perbaikan konstruksi yang minimal
Kombinasi Atap Reflektif dan Insulasi Termal
Studi dari MATEC Conferences (2017) mengkaji penggunaan atap seng dengan lapisan reflektif tinggi (High Reflective roofing sheet) dikombinasikan dengan insulasi termal (misalnya busa polyurethane atau material isolasi lain).
Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi ini secara signifikan mengurangi beban panas tahunan dan beban pendinginan bangunan, meskipun beban pemanasan di musim dingin meningkat.
Penggunaan insulasi dengan ketebalan tertentu (misal 50 mm) bersama atap reflektif adalah cara paling efektif untuk mengurangi total beban panas bangunan
Peran Lapisan Udara dalam Isolasi Atap
Penelitian di China (2024) menegaskan bahwa lapisan udara di dalam struktur atap (seperti pada atap kombinasi sloping + flat roof) memberikan kontribusi signifikan terhadap isolasi termal, mencapai lebih dari 50% dari efektivitas keseluruhan isolasi.
Penambahan lapisan isolasi padat (misalnya papan XPS) menggantikan sebagian fungsi lapisan udara, namun lapisan udara tetap penting dalam menghambat perpindahan panas
Rekomendasi Jenis Peredam Panas Atap Seng untuk Rumah dan Bangunan
Usai memahami bagaimana cara kerja peredam panas, berikut ini lima jenis peredam panas yang paling banyak digunakan di Indonesia. Masing-masing jenis memiliki karakteristik, cara kerja, dan keunggulan tersendiri dalam meredam panas serta suara.
-
Aluminium Foil
Aluminium foil merupakan salah satu peredam panas paling populer. Terbuat dari lembaran aluminium tipis yang biasanya dikombinasikan dengan lapisan plastik atau kertas kraft. Material ini ringan, lentur, dan mudah dipasang di bawah atap, baik pada rangka baja ringan maupun kayu.

Kemampuannya dalam memantulkan radiasi panas matahari hingga 97% menjadikannya pilihan efektif untuk mengurangi panas dalam ruangan. Selain itu, aluminium foil juga berfungsi sebagai pelindung dari rembesan air dan kebocoran.
Pada atap seng, material ini mampu menurunkan suhu ruangan hingga sekitar 10°C, meskipun performanya sedikit di bawah jika dibandingkan dengan pemasangan pada genteng tanah liat atau asbes.
Harga Peredam Panas Atap Seng dari Alumunium Foil
Harga bervariasi tergantung pada ketebalan dan kualitas, mulai dari Rp6.000–Rp14.000 per meter. Untuk varian double layer, harga bisa mencapai Rp35.000–Rp37.000 per 0,5 meter.
-
Bubble Foil
Inovasi dari aluminium foil ini memiliki dua lapisan foil yang mengapit gelembung udara di tengahnya. Tersedia dalam varian single atau double bubble, dan bisa juga satu atau dua sisi aluminium.

Sebagai salah satu jenis pelapiBubble foil bekerja dengan cara memantulkan panas dan menahannya di dalam lapisan gelembung udara, mirip dengan cara kerja termos. Efektif menstabilkan suhu ruangan dan meredam suara hujan, terutama pada atap seng.
Material ini juga tahan air, tidak mudah sobek, anti bakteri, dan ramah lingkungan. Mampu menurunkan suhu ruangan hingga 10°C pada atap seng, dan hingga 14°C pada genteng tanah liat.
Harga Peredam Panas Atap Seng Bubble Foil
Kisaran harga mulai dari Rp13.000–Rp26.000 per meter. Untuk pembelian roll besar, harga bisa mencapai Rp265.000–Rp420.000.
-
Polyurethane Foam (PU Foam)
Peredam Panas Atap Seng selanjutnya yakni PU Foam terbuat dari busa polyurethane yang sangat padat dan kuat. Tersedia dalam bentuk lembaran atau semprotan (spray foam), dan sering dilapisi aluminium foil di salah satu atau kedua sisinya.

Sangat efektif dalam menyerap dan menahan panas, serta berfungsi ganda sebagai peredam suara. Material ini juga meningkatkan efisiensi energi bangunan dan tahan terhadap air maupun api.
Harga Peredam Panas Atap Seng PU Foam
Untuk lembaran dengan lapisan aluminium foil, harga berkisar antara Rp65.000–Rp70.000 per meter (tebal 5–8 mm). Roll besar (20 meter) dihargai Rp1.200.000–Rp2.975.000, tergantung spesifikasi.
-
Styrofoam (EPS Foam)
Styrofoam atau EPS foam berbentuk lembaran putih yang ringan dan mudah dipasang. Material ini cocok untuk dipasang di bawah atap atau di atas plafon.
Mampu menyerap panas dari atap seng dengan cukup baik, walaupun daya pantulnya tidak sebaik aluminium foil. Styrofoam juga bisa digunakan sebagai peredam suara, namun kurang tahan terhadap api dan bisa berjamur jika terkena air secara terus-menerus.
Harga Peredam Panas Atap Seng EPS Foam
Harga EPS Foam terhitung Lebih ekonomis, dengan kisaran Rp20.000–Rp50.000 per lembar ukuran 1×2 meter dan ketebalan 1–2 cm.
-
Polyester
Dibuat dari serat polyester, Peredam Panas Atap Seng satu ini berbentuk lembaran tebal seperti karpet. Material ini awet, tahan jamur, dan ramah lingkungan karena bebas bahan kimia berbahaya.
Efektif dalam menyerap panas dan suara. Cocok digunakan pada ruangan yang membutuhkan kenyamanan termal dan akustik. Keunggulan lainnya adalah tidak menimbulkan debu atau iritasi saat dipasang.
Harga Peredam Panas Atap Seng Polyester
Harga Polyester untuk peredam panas bervariasi antara Rp40.000–Rp80.000 per meter persegi, tergantung merek dan ketebalan.
Tabel Perbandingan Singkat Peredam Panas Atap Seng
Jenis Peredam | Karakteristik Utama | Fungsi Utama | Kisaran Harga per Meter |
Aluminium Foil | Lembaran tipis, reflektif | Memantulkan panas, tahan air | Rp6.000–Rp14.000 |
Bubble Foil | Foil + gelembung udara | Memantul & menahan panas | Rp13.000–Rp26.000 |
PU Foam | Busa tebal, lembaran/spray | Menyerap panas & suara | Rp65.000–Rp70.000 |
Styrofoam (EPS) | Lembaran putih, ringan | Menyerap panas, ekonomis | Rp20.000–Rp50.000/lembar |
Polyester | Serat tebal, seperti karpet | Menyerap panas & suara | Rp40.000–Rp80.000/m² |
Itulah tadi beberapa peredam panas atap seng yang memiliki keunggulan tersendiri. Aluminium foil dan bubble foil cocok untuk Anda yang fokus pada pemantulan panas, sedangkan PU foam, styrofoam, dan polyester lebih ideal jika Anda membutuhkan solusi menyerap panas sekaligus meredam suara. Pilihlah sesuai kebutuhan ruang, lokasi bangunan, dan tentu saja, anggaran Anda.